Kamis, 28 April 2022

 Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Peningkatan Budaya Literasi dengan memaksimalkan penggunaan ruang pojok baca di Kelas dengan nama “Pro Bu Lisa Cantik”

 

Oleh Nanik Triwidayati, S.Pd.SD

Calon Guru Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Jember

 

A.           Peristiwa (Fact)

Latar Belakang

Membaca merupakan hal yang penting untuk dibudayakan. Terlebih di era informasi seperti sekarang ini aktivitas membaca merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap orang. Membaca berperan penting dalam proses pembelajaran di sekolah karena pengetahuan diperoleh melalui membaca. Melalui membaca kemampuan seseorang dapat ditingkatkan terutama dalam hal memahami berbagai konsep. Rendahnya minat baca Siswa SDN Kebonsari 04 merupakan permasalahan yang harus diatasi. Adapun langkah - langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi permasalahan rendahnya minat baca ini adalah dengan megoptimalkan gerakan literasi pada siswa di Sekolah . Upaya yang dapat dilakukan antara lain menyiapkan pojok baca bersama siswa mulai dari perancangan , pembagian tugas, dan menyiapkan buku, membuat kesepakatan bersama, dan jadwal piket. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara konsisten. Hasil Refleksi digunakan untuk memprbaiki kegiatan literasi dan penggunaan pojok baca bersama siswa. Budaya positif literasi sangat penting untuk ditingkatkan dan dijaga keajegannya karena memiliki dampak yang luar biasa terhadap perwujudan jiwa pembelajar sepanjang hayat, cara berpikir kritis dan tentunya kepemimpinan murid. Kemampuan murid tersebut sebagai student agency untuk mengarahkan pembelajaran bermakna, membuat pilihan-pilihan (choice), menyuarakan opini (voice), mengajukan pertanyaan mengungkap rasa ingin tahu, peduli dan mau berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar (rasa kepemilikan), mampu mengkomunikasikan hasil beajar terhadap orang lain, dan melakukan tindakan aksi nyata sebagai hasil proses belajar dan menghasilkan sebuah karya yang merupakan karya milik murid sendiri

 

Tujuan Program 

adapun tujuan dari penerapan program ini adalah 

a.    Membangun Kesadaran Siswa akan oentingnya membaca untuk mendorong pembelajaran yang efektif

b.    Menumbuhkan kemampuan berpikir ktitis siswa

c.    Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan pada Siswa

d.    Menjadikan kegiatan Literasi sebagai budaya positif di Kelas dan Sekolah

e.    Melatih Kemandirian siswa dalam memecahkan masalah

f.     Menumbuhkan budi pekerti dan kepribadian yang baik pada siswa

 

Komponen profil pancasila yang dikembangkan antara lain:

a.     Mampu berpikir ktitis dalam menghadapai berbagai situasi

b.    Mampu bekerja sama dan hidup bergotong royong

c.     Memiliki jiwa pembelajar sepanjang hayat

d.    Memiliki sikap mandiri

e.     Berwawasan Global karena tertanam budaya membaca dan terlatih kemampuan literasi

f.     Menjadi Literat yang berakhlak mulia

 

B. Perasaan (Feeling)

Awalnya saya merasa khawatir apakah program dapat berjalan dengan lancar, karena sebenarnya sekolah sudah meiliki perpustakaan yang ideal namun berdasarkan hasil observasi sebagian besar siswa masih enggan datang ke perpustakaan karena rendahya motivasi membaca. Namun saya sangat antusias, karena saya berkeinginan kuat melakukan progam literasi karena rendahnya minat baca siswa. Setelah Program Budaya Literasi di Pojok Baca dan Praktik di SDN Kebonsari 04 berjalan, Perasaan saya sangat lega.Kepala Sekolah dan rekan sejawat sangat mendukung program ini. Saya merasa senang dan bangga karena program dapat berjalan dengan lancar dan berdampak pada siswa antara lain meningkatknya minat membaca, rajin datang ke perpustakaan, dapat memanfaatkan waktu ketika jam pelajaran kosong, mampu mempresentasikan buku yang telah dibaca kepada orang lain dengan penuh percaya diri, menemukan pesan moral dan menyampaikan kepada orang lain dengan memajang hasil karya pada Papan Mading Sekolah. Hal ini tentu menumbuhkan karakter dan jiwa kepemimpinan pada siswa.

 

C. Pembelajaran (Finding) yang diperoleh

 Feeling (perasaan) : perasaan selama melaksanakan kegiatan saya sangat senang, antusias, dan semangat karena program sangat mendukung program program sekolah yang lain.

Fact (Fakta): Pembelajaran yang saya dapatkan dari Program literasi memanfaatkan Pojok Baca dan Praktik adalah saya dapat menerapkan kepemimpinan murid melalui budaya positif literasi. Praktik yang dimaksud adalah menuangkan hasil kegiatan literasi dalam karya; gambar, poster, puisi, pantun, cerita dll. Ternyata murid sangat menyukai kegiatan literasi utamanya membaca buku cerita rakyat, ensiklopedia, Fabel, sejarah ilmuwan, petunjuk membuat sesuatu.

 

Finding (Temuan): Masih ada beberapa siswa tidak aktif mencari bahan bacaan, dan kesulitan menuangkan hasil pemikiran dalam bentuk karya.

 

Future (masa depan): Hasil monitoring dan evaluasi program akan digunakan sebagai perbaikan program ke depan baik keberhasilan maupun kendala yang ada sehingga program menjadi lebih baik dan mampu mendukung gerakan literasi sekolah karena kemampuan berliterasi ini memiliki dampak yang luar biasa terhadap perwujudan jiwa pembelajar sepanjang hayat, cara berpikir kritis dan tentunya kepemimpinan murid. Kemampuan murid tersebut sebagai student agency untuk mengarahkan pembelajaran bermakna, membuat pilihan-pilihan (choice), menyuarakan opini (voice), mengajukan pertanyaan mengungkap rasa ingin tahu, peduli dan mau berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mampu mengkomunikasikan hasil beajar terhadap orang lain, dan melakukan tindakan aksi nyata sebagai hasil proses belajar dan menghasilkan sebuah karya yang merupakan karya milik murid sendiri

 

D. Rencana Perbaikan (Future) untuk Pelaksanaan di Masa Depan

Rencana perbaikan ke depannya adalah melakukan monitoring dan evaluasi secara ajeg dan melakukan pembinaan kepada siswa yang masih memiliki tingkat literasi rendah, serta meningkatkan komunikasi dengan orang tua agar memberikan motivasi terhadap siswa ketika di rumah seperti menemani membaca buku sepulang bekerja,. Sekolah juga menyelenggarakan lomba literasi antar kelas dan memberikan apresiasi kepada siswa yang sudah memiliki kemampuan literasi dan karya berkategori baik. Mendatangkan narasumber dengan memanfaatkan aset yang ada misalnya alumni, tokoh masyarakat, bekerjasama dengan Perpusda dengan mendatangkan perpustakaan keliling, menambah bahan bacaan bekerja sama dengan orang tua, komite dan para alumni.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar